Tiga tahun terakhir setelah delapan tahun bekerja, Joni selalu mengeluhkan
masalahnya kepada rekan - rekannya, "Aku paling lama bekerja di bengkel ini
tetapi pimpinan tidak mau tahu. Grade-ku tak pernah dinaikkan. Padahal aku
selalu datang tepat waktu, bekerja keras dan tak pernah mangkir".
Itulah yang sering ia ucapkan. Bisa jadi setiap hari ia disibukkan dengan
pikiran seperti itu. Sementara itu, ia tak pernah bertanya kepada diri
sendiri, misalnya, "Apa yang dapat kulakukan untuk lebih mengefektifkan
caraku dalam menangani pekerjaan? Apa yang harus kulakukan agar pengetahuan
dan keterampilan-ku meningkat terus?".
Berpikir positif akan membuat Joni tidak segera menyalahkan orang lain atau
lingkungannya, apalagi memposisikan atasannya sebagai orang yang paling
bertanggung jawab atas masa depan kehidupannya.
Berpikir Positif dan Mandiri
Berpikir demikian adalah kebiasaan yang membuat seseorang dapat terlepas
dari ketergantungan kepada orang lain maupun keadaan.
Mandiri, demikian orang menyebutkannya. Mandiri tidak selalu berarti
mendirikan usaha sendiri, tetapi lebih bertanggung jawab atas dirinya
sendiri.
Banyak orang yang merasa bahwa jika sudah mendapatkan kesempatan bekerja
menganggap masalahnya sudah selesai. Selebihnya, menganggap peningkatan
kesejahteraan hidupnya sebagai tanggung jawab perusahaan atau pimpinannya.
Banyak orang menganggap bahwa jika seseorang selalu tepat waktu, tak pernah
mangkir, selalu bersedia melakukan perintah merupakan prestasi yang oleh
karenanya layak mendapatkan promosi.
Bukan!!
Itu "way of thinking" yang salah.
Disiplin itu bukan prestasi, melainkan suatu persyaratan yang harus dimiliki
oleh setiap karyawan. Bekerja keras juga tidak harus selalu berprestasi.
Prestasi berarti kemajuan. Kemajuan berarti perubahan yang positif.
Bayangkan jika semua SDM dalam perusahaan bekerja rutin, pastilah daya saing
perusahaan tersebut akan menurun dan akan tertinggal oleh competitor.
Utarakan inovasi anda kepada pimpinan anda. Coba buatlah perencanaan untuk
diri anda. Prestasi apakah yang ingin Anda raih setahun mendatang? Kemampuan
apakah yang disyaratkan untuk dapat mencapai prestasi Anda itu?
Bagaimana caranya untuk memperbaiki kekurangan Anda? Kursus, sekolah,
trainning atau belajar dari pimpinan anda?
Mungkin, Anda merasa telah bekerja keras. Namun bekerja keras saja tidaklah
cukup tanpa berpikir "Bagaimana agar saya lebih berkembang?"
Andalah yang paling berhak merencanakan hidup Anda sendiri!!!
Anda adalah nakhoda kehidupan Anda.
masalahnya kepada rekan - rekannya, "Aku paling lama bekerja di bengkel ini
tetapi pimpinan tidak mau tahu. Grade-ku tak pernah dinaikkan. Padahal aku
selalu datang tepat waktu, bekerja keras dan tak pernah mangkir".
Itulah yang sering ia ucapkan. Bisa jadi setiap hari ia disibukkan dengan
pikiran seperti itu. Sementara itu, ia tak pernah bertanya kepada diri
sendiri, misalnya, "Apa yang dapat kulakukan untuk lebih mengefektifkan
caraku dalam menangani pekerjaan? Apa yang harus kulakukan agar pengetahuan
dan keterampilan-ku meningkat terus?".
Berpikir positif akan membuat Joni tidak segera menyalahkan orang lain atau
lingkungannya, apalagi memposisikan atasannya sebagai orang yang paling
bertanggung jawab atas masa depan kehidupannya.
Berpikir Positif dan Mandiri
Berpikir demikian adalah kebiasaan yang membuat seseorang dapat terlepas
dari ketergantungan kepada orang lain maupun keadaan.
Mandiri, demikian orang menyebutkannya. Mandiri tidak selalu berarti
mendirikan usaha sendiri, tetapi lebih bertanggung jawab atas dirinya
sendiri.
Banyak orang yang merasa bahwa jika sudah mendapatkan kesempatan bekerja
menganggap masalahnya sudah selesai. Selebihnya, menganggap peningkatan
kesejahteraan hidupnya sebagai tanggung jawab perusahaan atau pimpinannya.
Banyak orang menganggap bahwa jika seseorang selalu tepat waktu, tak pernah
mangkir, selalu bersedia melakukan perintah merupakan prestasi yang oleh
karenanya layak mendapatkan promosi.
Bukan!!
Itu "way of thinking" yang salah.
Disiplin itu bukan prestasi, melainkan suatu persyaratan yang harus dimiliki
oleh setiap karyawan. Bekerja keras juga tidak harus selalu berprestasi.
Prestasi berarti kemajuan. Kemajuan berarti perubahan yang positif.
Bayangkan jika semua SDM dalam perusahaan bekerja rutin, pastilah daya saing
perusahaan tersebut akan menurun dan akan tertinggal oleh competitor.
Utarakan inovasi anda kepada pimpinan anda. Coba buatlah perencanaan untuk
diri anda. Prestasi apakah yang ingin Anda raih setahun mendatang? Kemampuan
apakah yang disyaratkan untuk dapat mencapai prestasi Anda itu?
Bagaimana caranya untuk memperbaiki kekurangan Anda? Kursus, sekolah,
trainning atau belajar dari pimpinan anda?
Mungkin, Anda merasa telah bekerja keras. Namun bekerja keras saja tidaklah
cukup tanpa berpikir "Bagaimana agar saya lebih berkembang?"
Andalah yang paling berhak merencanakan hidup Anda sendiri!!!
Anda adalah nakhoda kehidupan Anda.